Resume Drama Korea "Start-Up"

 Resume Drama Korea "Start-Up"

Peran

  1. Seo Dal Mi diperankan oleh Bae Suzy sebagai anak kedua
  2. Seo In Jae yang diperankan Kang Hanna sebagai anak pertama
  3. Cha Ah Hyun yang diperankan oleh Song Seon Mi sebagai Ibu
  4. Seo Chung Myung yang diperankan oleh Kim Joo Hun sebagai ayah. 

Resume

Bercerita tentang keluarga Chung Myung yang telah mengalami kesulitan finansial, Sehingga terjadilah percerian orang tua Dalmi dan In Jae. Dal Mi mengikuti untuk tinggal bersama ayahnya, sementara In Jae mengikuti untuk tinggal bersama dengan ibunya yang menikah lagi dan pindah ke Amerika. Pada awalnya hubungan harmonis yang yang terjadi antar bersaudara ini harmonis namun  sayangnya terhentikarena In Jae merasa Dal Mi sudah berbeda pandangan darinya.

Terdapat perbedaan pada kehidupan Dal Mi dan In Jae, sepeninggalan sang ayah, Dal Mi hidup secara sederhana bersama neneknya sehingga terpaksa berhenti kuliah serta mengambil pekerjaan, mulai dari pengajar, barista, kurir, agen call center, montir mobil, hingga menjadi karyawan kontrak di suatu perusahaan. Sedangkan, In Jae, mengalamai kehidupan yang mewah dengan ayah tirinya yang memiliki perusahaan serta menempatkan In Jae muda menjadi CEO di perusahaan ayahnya. Namun hubungan anatara In Jae dengan ayah tirinya  buruk sehingga In Jae tidak mendapatkan saham sama sekali di perusahaan ayahnya.

Terdapata tokoh lain, yaitu yaitu Nam Do-san dan Han Ji Pyeong. Han Ji Pyeong adalah seorang yatim piatu dan tumbuh menjadi pribadi yang sangat realistis.Dengan bantuan nenek Dal Mi, Ji Pyeong dapat berinvestasi melalui rekening yang dibuka nenek Dal Mi. Ji Pyeong, si jenius investasi kemudian merantau ke Seoul dan sukses menjadi seorang pebisnis yang memimpin tim di modal ventura SH Venture Capital. Sementara Nam Do-san, si jenius matematika di masa kecilnya, beranjak menjadi ahli IT (coding). Namun, Nam Do-san tak cepat mendapatkan pekerjaan segingga Do-san mendirikan sebuah perusahaan startup, yang bernama Samsan Tech bersama dengan kedua temannya dengan modalnya menghabiskan semua uang keluarga yang diinvestasikan. Nam Do-san pun terperosok ke titik terendah hidupnya.

Peserta yang berhasil lolos masuk dalam Sand Box akan mendapat mentor saat merintis bisnis mereka.Dal Mi dan In Jae berhasil terpilih menjadi CEO yang berhak untuk memilih anggota tim mereka. Selain itu, Ji Pyeong, merelakan dirinya untuk menjadi mentor dalam Sand Box. Dal Mi memiliki kepercayaan terhadap Nam Do-san untukmeminta Samsan Tech menjadi timnya.

Seo Dal Mi memiliki karakter yang bertolak belakang dengan Won In Jae yang sama-sama membawa ide mengenai Artificial Intelligent. Dal Mi harus belajar banyak hal mengenai managerial dan bisnis. Dengan didampingi oleh Ji Pyeong sebagain mentornya, Dal Mi dibantu dalam kepemimpinannya di Samsan Tech.

Sedangkan Won In Jae dengan pengalaman bisnis dan managerial yang dimiliki memang dibutuhkan dalam kepemimpinan sehingga memudahkan dalam menggaet investor ataupun menghasilkan profit. Sehingga In Jae memiliki kepercayaan diri bahwa apapun keputusan managerial-nya pasti berhasil terjadi. Namun, bisnis tidak selalu berbicara mengenai profit dan inilah yang juga dirasakan oleh mentor bisnis tim In Jae.

Langkah-langkah yang dilakukan manajer untuk mencapai tujuan adalah dengan melakukan Four Essential Managerial Tasks yaitu planning, organizing, leading dan controlling. Peran manajer dalam melakukan tugas adalah untuk menentukan efektifitas dan efisiensi perusahaannya. Dalam Film “Strat-Up” ini perbandingan karakter kedua CEO berdasarkan Four Tasks Management adalah sebagai berikut:

  • Planning
    • Seo Dal Mi telah memiliki rencana dan keyakinan untuk mencapai tujuan bisnisnya, namun ia belum bisa merumuskan strategi dengan baik. Sehingga Dal Mi mengalami beberapa kali mengalami kegagalan dalam mengatur strategi untuk mencapai tujuan perusahaannya yaitu memberikan layanan teknologi AI terbaik untuk penggunanya.
    • In Jae tidak memiliki planning yang jelas dan hanya berpikir agar menjadi sukses melalui usahanya sendiri. In Jae malah meniru ide perusahaan Samsan Tech. In Jae Company selalu berfokus pada profit dan cara mendapatkan uang sebanyak-banyaknya.
  • Organizing
    • Dal Mi dapat melakukan penataan struktur dan cara kerja anggotanya dengan baik. Ia menentukan SDM beserta kegiatan yang menjadi wewenang serta tanggung jawabnya. Ia mengelompokkan pekerja sesuai dengan bidang keahliannya.
    • In Jae berbekal pengalaman dan ilmunya mampu mengatur perusahaannya dengan baik sehingga dapat membawa perusahaannya menjadi pemenang di ajang Sand Box dan mendapatkan investor besar di perusahaan rintisannya.
  • Leading
    • Dal Mi memimpin dan mengoordinasi timnya dengan kebersamaan dan rendah hati sehingga dapat memberdayakan pekerjanya untuk mewujudkan tujan bersama. Dal Mi selalu melibatkan pekerja untuk mendiskusi bersama dalam mencari ide dan mengatur strategi.
    • In Jae mengedepankan kekuasaan dalam memimpin. Semua keputusan adalah milik In Jae tanpa melibatkan pekerjanya.
  • Controlling
    • Dal Mi kurang memiliki kemampuan controlling terhadap seluruh pekerja dan terlihat kurang percaya diri seperti saat Dal Mi tidak bisa mengatasi konflik internal yang sering terjadiSetiap ada masalah atau ancaman yang dihadapi perusahaannya Dal Mi sering kebingungan memikirkan strategi tindak lanjut
    • In Jae memiliki control penuh atas perusahaannya, dan tidak terjadi konflik internal dalam perusahaannya.
Menurut Teori Managerial Roles Mintzberg, peran manajer dibagi menjadi 3 yaitu Decisional (Enterpreneur, Dsiturbance Handler, Resource Allocator dan Negotiator), Interpersonal (Figurehead, Leader dan Liaison) dan Informational (Monitor, Disseminator dan Spokesperson). Dalam Film “Start-Up” ini perbandingan karakter kedua CEO berdasarkan Managerial Roles Mintzberg adalah sebagai berikut:
  • Decisional
    • Dalam decisional perusahaan ia kurang percaya diri karena tidak memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang mumpuni. Sehingga beberapa kali ia mengalami kendala dan kegagalan yang mengakibatkan hilangnya kesempatan mendapatkan investor untuk perusahaannya.
    • In Jae memiliki kemampuan disturbance handler dan resource allocator yang cepat sehingga dapat menjadi negotiator yang baik karena tidak pernah ada konflik karyawan, baik terkait pembagian saham ataupun masalah pekerjaan lainnya. Selain itu ia juga mampu mendapatkan investor yang cukup besar untuk mendukung perusahaannya  dalam waktu yang singkat.
  • Interpersonal
    • Dal Mi sebagai leader dari Samsan Tech merupakan sosok yang low profile, bersemangat, pantang menyerah, dan memiliki inovasi yang tinggi, dengan menginisiasi ide-ide kreatif yang akhirnya dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang hebat dan bernilai tinggi.
    • In Jae sebagai CEO dari In Jae Company merupakan sosok yang memiliki pengalaman kepemimpinan dan pendidikan yang baik dalam bisnis.  Sehingga menjadi sosok yang  percaya diri dan cenderung angkuh / sombong.
  • Informational
    • Dal Mi dapat melakukan komunikasi dengan baik, terbukti ketika ia berhasil mempresentasikan produk Samsan Tech saat ujian final kompetisi Sand Box.
    • In Jae dapat menjalankan roles spokesperson dengan baik, karena ia memiliki kendali penuh atas In Jae Company.




Komentar

Postingan Populer